Ibuku meninggal ketika aku masih berusia tujuh tahun, tapi aku selalu merasa dia lebih
dekat dengan saya daripada orang hidup. Aku sekarang 14 tahun, dan ini terjadi pada saya belum
lama ini, sementara ayah saya sedang rapat dan adikku sedang bekerja.
Saya chatting dengan teman
saat pesan muncul. Tanda tangan itu, "Aku selalu ada untukmu."
"Jangan naik bus ke sekolah besok," katanya.
Saya tidak punya teman dengan tanda tangan itu. Aku
memicingkan mata, mengetik
balasan, mengerutkan kening, "Ok tetapi siapa kamu?"
Setelah dua puluh menit, tidak ada jawaban, jadi saya
menyerah dan menutup jendela chatting.
Keesokan paginya, saya ketiduran. Ketika aku bangun, aku
terburu-buru panik untuk sampai ke halte bis saya, tapi aku setengah perjalanan menuju tempat dimana bus menjemput
saya ketika saya ingat apa yang di tulis dalam
chatting tadi"aku selalu ada untukmu".
Aku ragu-ragu, saya merasa takut ke halte bus, tapi mengingat
kata-kata itu begitu jelas. Akhirnya, saya bergegas kembali ke rumah dan
meminta ayah saya untuk mengantarkan saya ke sekolah.
Aku melompat keluar dari mobil di sekolah untuk menemukan
semua orang berwajah serius. Toh bis ku telah jatuh, tampaknya, tidak ada yang
tewas, tapi bagian belakang
sudah sangat hancur dan untungnya ada tak ada penumpang di mana sebagian besar kerusakan
terjadi.
Itu adalah kursi yang biasa saya tempati, saya menyadari. Jika aku berada di
bus pagi itu, saya akan mati.
Dengan semacam perasaan
menggelayutiku, aku pulang hari itu dan membuka chat log. Tidak ada tanda
dari pesan aneh seperti
hari sebelumnya. Saya login ke situs IM dan mencari "Saya selalu ada untukmu."
Saya sudah tahu sebelum jendela dimuat apa yang akan
dikatakan.
"Tidak ada hasil untuk 'Aku selalu ada untukmu'," itu dibaca.
Entah karena ibu saya atau malaikat pelindung saya - atau
jika ibu saya adalah malaikat pelindung saya - saya tidak akan pernah tahu,
tapi aku tidak akan pernah melupakan apa yang terjadi hari itu.
Komentar
Posting Komentar