Saya minta maaf ... tapi putri Anda ...

Atmira dikenal sebagai pengganggu terbesar di sekolahnya. Ketika dia sakit, semua orang setuju itu adalah karma yang dia terima karena kenakalannya itu.

Sehari-hari, ia berada di tempat tidur rumah sakit menunggu untuk mencari tahu apa yang sebenarnya yang salah dengan dirinya. Ibu Atmira memutuskan untuk mengambil foto putrinya di tempat tidur satu hari sebelum hari ulang tahun Atmira itu.
Ibu Atmira mencurigai salah satu dari teman-teman sekelasnya telah melemparkan kutukan pada Atmira, dan dia ingin mendapatkan gambaran dianalisis oleh paranormal lokal.
Setelah beberapa hari ulang tahun Atmira, dia meninggal.


Ibu Atmira sangat marah melebihi dari kesedihannya, mengetahui bahwa Atmira adalah pengganggu  beberapa teman sekelasnya yang curiga atas kematiannya. Ketika gambar di cetak di toko kamera, ia terkejut.Setengah wajah Atmira adalah bengkok dan gelap, tampak seolah-olah dia berteriak sambil disiksa. Orang yang bekerja di toko kamera tampak ragu-ragu untuk memberikan hasi foto itu kepada ibu Atmira.

Ibu Atmira itu berlari ke paranormal lokal, menunjukkan foto kepadanya,berharap bahwa ia mengatakan kepadanya penyebab kematian putrinya. Paranormal  itu terdiam ...

Ketika ia membuka mulutnya, ia berkata

"Saya minta maaf, tetapi Anak putri Anda berada di neraka."