Langsung ke konten utama

7 Pertanyaan untuk Tahu Anda Terperangkap Utang

Banyak orang ketakutan bahwa apabila mereka menolak penawaran kredit ini mereka tidak akan mendapatkan penawaran utang lagi. Sebenarnya tidak ada hubunganya antara penolakan dengan tidak mendapatkan penawaran. Salah satu kunci penilaian yang paling penting dalam mendapatkan utang adalah nilai atau raport utang kita yang bagus. Nah, raport ini di Bank Indonesia dikenal dengan nama Sistem Informasi Debitur (SID). Apabila raport kita selama ini bagus dalam hal utang dan pembayarannya, alias tidak pernah nunggak, tidak pernah atau sedikit terlambat bayar cicilan dan lain-lain, sudah dapat dipastikan raport kita akan bagus dan akan banyak institusi keuangan yang menawarkan kita utang tadi. Akan tetapi kita tetap harus berhati-hati supaya kita tidak kebanyakan kredit alias utang konsumtif.


Dan Benson, seorang Perencana Keuangan dari Amerika Serikat dalam bukunya yang berjudul "12 Stupid Mistake People Make With Their Money" memberikan tanda-tanda apakah kita sudah cukup atau berlebih atau bahkan kurang dalam memiliki kartu kredit atau dengan kata lain terperangkap utang.

Didalam bukunya terdapat tes untuk menjawab tujuh buah pertanyaan yang dapat mengetahui apakah kita sudah terperangkap utang dan lebih spesifik utang konsumtif.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Apakah Anda mengalami defisit alur kas setiap bulannya ?

Defisit alur kas atau Cash Flow menunjukan bahwa pengeluaran anda jauh lebih besar dibandingkan penghasilan anda yang artinya anda sebenarnya secara financial belum sanggup untuk membeli aset baru.

2. Apakah utang Anda (konsumtif) melebihi dari 5% penghasilan perbulannya ?
Kelebihan hutang konsumtif menunjukan bahwa anda kurang berhati-hati dalam membelanjakan dana anda sehingga barang-barang yang anda beli sebenarnya belum perlu atau tidak perlu sama sekali.

3. Apakah Anda selalu membayar tagihan kartu kredit dengan jumlah pembayaran minimal ?

Hal ini menunjukan bahwa anda mulai memiliki masalah dalam mengelola hutang-hutang anda sehingga dikarenakan alur kas anda yang defisit mengharuskan anda membayar hutang kartu kredit dengan pembayaran minimal.

4. Apakah Anda selalu membayar dengan kredit setiap pembelian barang-barang konsumtif atau yang nilainya menurun ?
Menunjukan bahwa sebenarnya anda belum mampu membeli barang tersebut akan tetapi memaksakannya.

5. Apakah Anda pernah menerima denda atau mendapat surat teguran perihal tagihan kredit Anda?

Sama halnya dengan pertanyaan nomor 4, anda sedang mengalami masalah besar dalam mengelola hutang-hutang anda.

6. Apakah Anda tidak dapat menyisihkan sedikitnya 10 % dari penghasilan kotor untuk tabungan dan investasi jangka panjang ?

Bagaimana mungkin anda menyisihkan 10% dari dana untuk investasi jangka panjang apabila untuk menutupi kebutuhan bulanan saja anda masih defisit.

7. Apakah Anda selalu resah dengan situasi keuangan Anda ?

Masalah keuangan selalui menghantui anda dan dapat mengakibatkan stress yang mendalam.

Jika seluruh jawaban Anda adalah "Ya", berarti Anda memang telah masuk kedalam jeratan utang, baik kartu kredit atau hutang lainnya, dan Anda kemungkinan telah terjebak dalam sindrom "beli sekarang, bayar selamanya". Test ini cukup baik untuk menjawab argumentasi orang yang mengatakan bahwa apabila mereka tidak beli sekarang maka mereka tidak akan pernah punya aset (barang) tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Alasan Seks Baik Bagi Kesehatan

Beruntunglah Anda yang sudah menikah. Selain menguntungkan secara emosional, seks juga dapat meningkatkan kesehatan Anda secara umum. Bagus untuk jantung Seks tak hanya cara untuk mendekatkan dan mengekspresikan cinta Anda tapi juga bagus untuk kesehatan jantung. Seks yang dilakukan secara aktif dapat meningkatkan detak jantung Anda, dan membuat Anda lebih sehat. Pria yang berhubungan seks dua kali sepekan atau lebih ternyata berisiko lebih rendah terkena serangan jantung.

3 Hal Yang Harus Anda Lindungi Dari Keluarga Anda

Jika ditanya apakah kita ingin melindungi keluarga kita, saya yakin kita akan menjawab 'Ya'. Jika ditanya apakah yang akan kita lakukan untuk melindungi keluarga kita? Maka kita akan menjawab apa yang terbaik yang kita bisa. Bukan begitu? Sebagai sumber income keluarga kita bekerja untuk menghasilkan income/penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup, untuk kebutuhan pokok, kebutuhan sekolah anak, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya, namun pertanyaannya bagaimana jika income/penghasilan itu terhenti? Ada beberapa hal utama yang kita perlu tahu bisa menyebabkan income/penghasilan terhenti, bukan agar kita khawatir tapi sebaliknya kita menjadi aware terhadap hal ini dan mempersiapkan diri dengan lebih baik : PHK. Perusahaan tempat kita bekerja memiliki hak untuk memberhentikan kita. PHK bisa terjadi pada siapa saja, bahkan orang-orang terbaik di satu perusahaan karena banyak hal yang memicu perusahaan akhirnya mengambil keputusak untuk melakukan PHK. Untuk prosedur seharusnya p

Beautiful Girls