Komunikasi adalah kunci untuk mendapatkan kehidupan seks yang membahagiakan. Namun jangan sampai gara-gara komunikasi itu agenda bercinta Anda dan suami malah jadi berantakan. Berikut tiga aturan bicara saat bercinta, seperti dikutip dari savvymiss:.
1. Saat Foreplay
Boleh Dilakukan: Ucapkan Keinginan Anda
Sebelum mulai bercinta, Dr. Barnaby Barrat, Presiden dari American Association of Sex Educators, Counselors and Therapists menyarankan Anda memberitahu pasangan dengan kata-kata apa sebenarnya yang Anda mau. Menurutnya, komunikasi itu bisa menjadi penentu apakah hubungan intim Anda berakhir menyenangkan atau justru tidak memuaskan.
"Salah satu kesalahan dari komunikasi non verbal adalah ambiguitas," katanya. Jadi kalau memang Anda ingin pasangan menyentuh di titik mana di tubuh, katakan saja dengan jelas untuk menghindari ambiguitas tersebut.
"Cara tersebut tidak membuat pasangan lebih memahami Anda, tapi juga membuat Anda merasa lebih bergairah dan seksi," tuturnya.
Tidak Boleh Dilakukan: Jangan Terlalu Ilmiah
Bahasa yang terlalu ilmiah bisa membuat gairah pasangan turun. Saat Anda minta disentuh di area Miss V dan mengatakannya dengan bahasa ilmiah seperti vagina, suami bisa jadi kurang antusias. Ketimbang memakai bahasa yang sering Anda pakai saat bicara dengan ginekolog, katakan saja dengan bahasa yang lebih santai. "Aku ingin disentuh di sini," begitu kalimat yang bisa Anda ucapkan sambil menunjuk ke arah yang diinginkan.
2. Saat Bercinta
Boleh Dilakukan: Tunjukkan dan Katakan
"Cara terbaik dan tercepat yang bisa Anda lakukan agar suami tahu keinginan Anda adalah dengan mengatakan dan menunjukkan pada pasangan," ujar Dr Alice Ladas, co-author 'The G Spot: And Other Discoveries About Human Sexuality'.
Hal yang perlu dipahami Anda dan suami, cara orang mendapatkan kenikmatan saat bercinta berbeda-beda. Jadi meskipun suami sepertinya sudah paham berbagai trik bercinta, belum tentu itu bisa membuat Anda puas kalau Anda tidak mengatakan apa yang Anda inginkan.
Tidak Boleh Dilakukan: Melupakan Permasalahan
Seks tidak selalu berjalan sesuai rencana dan keinginan. Namun tentu saja Anda bisa tetap mendapatkannya asalkan saat ada permasalahan dalam hubungan seks tersebut, cobalah cari solusinya bersama-sama. Misalnya saja saat pasangan sulit ereksi, coba bicarakan masalah tersebut dengan tenang. Si dia pun pasti merasa kecewa akan performanya yang tidak maksimal itu. Menghiburnya bisa jadi salah satu cara yang mungkin bisa membangkitkan gairahnya lagi.
3. Setelah Bercinta
Boleh Dilakukan: Diskusi
Hal terakhir yang Anda ingin lakukan setelah puas bercinta dengan pasangan sudah pasti berbicara atau mendiskusikan bagaimana aktivitas itu. Namun menurut Dr. Barratt rutin membicarakan performa Anda dan pasangan bisa membuat hubungan lebih kuat dan semakin mesra.
"Kita sering membayangkan, masa bulan madu itu akan terus berlanjut selamanya. Tapi kenyataannya, setiap orang itu berkembang dan berubah secara berbeda-beda," ujar Barratt. Jadi menurutnya diskusi ini penting dilakukan agar kualitas hubungan seks tetap terjaga.
Tidak Boleh Dilakukan: Memberikan Penilaian
Dr. Ladas mengatakan hal yang harus diingat pasangan setelah bercinta adalah jangan menilai aksi pasangannya atau malah menyalahkan saat Anda tidak mendapatkan kepuasaan. Saat satu pasangan mulai melontarkan kalimat yang menyalahkan, komunikasi seksual bisa berubah menjadi mimpi buruk. Pasangan tersebut pada akhirnya juga bisa frustasi dan kekecewaan.
1. Saat Foreplay
Boleh Dilakukan: Ucapkan Keinginan Anda
Sebelum mulai bercinta, Dr. Barnaby Barrat, Presiden dari American Association of Sex Educators, Counselors and Therapists menyarankan Anda memberitahu pasangan dengan kata-kata apa sebenarnya yang Anda mau. Menurutnya, komunikasi itu bisa menjadi penentu apakah hubungan intim Anda berakhir menyenangkan atau justru tidak memuaskan.
"Salah satu kesalahan dari komunikasi non verbal adalah ambiguitas," katanya. Jadi kalau memang Anda ingin pasangan menyentuh di titik mana di tubuh, katakan saja dengan jelas untuk menghindari ambiguitas tersebut.
"Cara tersebut tidak membuat pasangan lebih memahami Anda, tapi juga membuat Anda merasa lebih bergairah dan seksi," tuturnya.
Tidak Boleh Dilakukan: Jangan Terlalu Ilmiah
Bahasa yang terlalu ilmiah bisa membuat gairah pasangan turun. Saat Anda minta disentuh di area Miss V dan mengatakannya dengan bahasa ilmiah seperti vagina, suami bisa jadi kurang antusias. Ketimbang memakai bahasa yang sering Anda pakai saat bicara dengan ginekolog, katakan saja dengan bahasa yang lebih santai. "Aku ingin disentuh di sini," begitu kalimat yang bisa Anda ucapkan sambil menunjuk ke arah yang diinginkan.
2. Saat Bercinta
Boleh Dilakukan: Tunjukkan dan Katakan
"Cara terbaik dan tercepat yang bisa Anda lakukan agar suami tahu keinginan Anda adalah dengan mengatakan dan menunjukkan pada pasangan," ujar Dr Alice Ladas, co-author 'The G Spot: And Other Discoveries About Human Sexuality'.
Hal yang perlu dipahami Anda dan suami, cara orang mendapatkan kenikmatan saat bercinta berbeda-beda. Jadi meskipun suami sepertinya sudah paham berbagai trik bercinta, belum tentu itu bisa membuat Anda puas kalau Anda tidak mengatakan apa yang Anda inginkan.
Tidak Boleh Dilakukan: Melupakan Permasalahan
Seks tidak selalu berjalan sesuai rencana dan keinginan. Namun tentu saja Anda bisa tetap mendapatkannya asalkan saat ada permasalahan dalam hubungan seks tersebut, cobalah cari solusinya bersama-sama. Misalnya saja saat pasangan sulit ereksi, coba bicarakan masalah tersebut dengan tenang. Si dia pun pasti merasa kecewa akan performanya yang tidak maksimal itu. Menghiburnya bisa jadi salah satu cara yang mungkin bisa membangkitkan gairahnya lagi.
3. Setelah Bercinta
Boleh Dilakukan: Diskusi
Hal terakhir yang Anda ingin lakukan setelah puas bercinta dengan pasangan sudah pasti berbicara atau mendiskusikan bagaimana aktivitas itu. Namun menurut Dr. Barratt rutin membicarakan performa Anda dan pasangan bisa membuat hubungan lebih kuat dan semakin mesra.
"Kita sering membayangkan, masa bulan madu itu akan terus berlanjut selamanya. Tapi kenyataannya, setiap orang itu berkembang dan berubah secara berbeda-beda," ujar Barratt. Jadi menurutnya diskusi ini penting dilakukan agar kualitas hubungan seks tetap terjaga.
Tidak Boleh Dilakukan: Memberikan Penilaian
Dr. Ladas mengatakan hal yang harus diingat pasangan setelah bercinta adalah jangan menilai aksi pasangannya atau malah menyalahkan saat Anda tidak mendapatkan kepuasaan. Saat satu pasangan mulai melontarkan kalimat yang menyalahkan, komunikasi seksual bisa berubah menjadi mimpi buruk. Pasangan tersebut pada akhirnya juga bisa frustasi dan kekecewaan.
Komentar
Posting Komentar