Langsung ke konten utama

Memaksimalkan Investasi di Pasar Saham

Tidak bisa dipungkiri Bursa Efek Indonesia tempat kita berinvestasi saham di Indonesia memang cukup volatile alias naik turun sangat cepat seperti roller coaster. Banyaknya dana-dana asing yang mencari keuntungan sesaat di bursa Indonesia membuat bursa rentan terhadap pelarian dana kembali ke luar negeri. Sedangkan komposisi trader alias pedagang saham di Indonesia dibandingkan dengan investor masih lebih banyak pedagang. Investor biasanya masuk melalui produk reksadana, dana pensiun dan asuransi. Hal ini menyebabkan bursa semakin volatile, karena banyaknya jumlah transaksi jual-beli dibandingkan beli-tahan untuk jangka panjang.

Apabila kita seorang pedagang, alias hidup atau melakukan transaksi saham jual-beli secara rutin ada beberapa hal yang harus diingat. Seperti halnya perencana keuangan yang harus membuat perencanaan, maka trading alias berdagangpun harus membuat perencanaan. Kita merencanakan saham-saham apa yang secara fundamental akan kita beli. Kemudian kita hitung apakah harganya sudah cukup murah atau belum (under valued) sebagai salah satu tanda untuk kita mulai berinvestasi atau membeli saham tersebut.

Setiap orang mempunyai gaya bertransaksi yang berbeda-beda. Ada yang hanya akan masuk dan keluar (beli dan jual suatu saham) dihari yang sama. Mereka tidak ingin memegang posisi ketika pasar sedang tutup. Beberapa orang senang menahan jual beli mereka sampai satu minggu atau sampai harga yang mereka targetkan tercapai. Apapun gaya kita, satu hal yang harus selalu diingat adalah JANGAN SERAKAH. 

Buatlah target hasil investasi atau return yang diinginkan. Segera ketika kita mencapai target tersebut lalu keluarlah. Keserakahan selalu mencoba menahan kita untuk tetap bertahan disuatu emiten saham karena kita berfikir harganya akan naik lebih tinggi lagi. Buatlah batas toleransi kerugian misalkan 1% atau 5% dari investasi kita sebelum kita keluar (cut loss). 

Kesalahan yang sering dilakukan oleh banyak pemain pemula adalah tidak berani keluar ataucut loss. Mereka tidak mau mengakui bahwa mereka telah salah mengambil keputusan atau salah posisi sehingga mengalami kerugian. Akan tetapi mereka tetap tidak mau keluar atau cut loss. Akibatnya mereka harus bertahan dengan kerugian yg diderita dengan harapan suatu hari sahamnya akan kembali dan uang mereka kembali.

Apabila dipelajari dengan baik dan benar, bertransaksi saham sebenarnya adalah suatu aktivitas yang seru dan mengasyikan. Apalagi ketika pasar sedang turun seperti saat ini. Kembali kata kuncinya adalah disiplin dalam melakukan transaksi. Apabila kita disiplin secara rutin niscaya investasi kita akan memberikan total hasil investasi yang memuaskan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Buruk

Aku tahu ini seperti cerita yang lainnya,tapi itu benar-benar mulai menakut-nakutiku sekarang.Aku memiliki mimpi yang buruk,benar-benar buruk.Mereka telah berlangsung selama 8 tahun dan beberapa bulan sekarang.Saya selalu tertarik dengan para paranormal tetapi saya tidak percaya apa yang di lakukan mereka adalah kenyataan,tapi sekarang...........saya tidak yakin dengan perasaanku.Mimpiku adalah tentang seorang wanita yang sama,rambut panjang hitam/coklat.Dia selalu mengenakan gaun hitam ketat polos,gaun yang panjang dengan lengan panjang pertengahan yang berakhir di siku.aku belum pernah melihat ke bawah lututnya jadi saya tak dapat berkomentar mengenai sepatu apa yang di kenakannya.Tapi dari belakang ia tampak seperti wanita normal yang akan keluar menghadiri sebuah pesta semi formal atau sesuatu yang seperti itu. Tapi dari depan adalah cerita yang berbeda,kulitnya begitu pucat tetapi sedikit semburat abu-abu.Matanya yang paling menghantui.Meskipun matanya lebar dan di kelilingi oleh...

Roh Quija

Tidak satupun dari kita percaya pada paranormal atau supranatural, tapi papan Ouija sepertinya cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu.   Kami semua berusia sekitar dua puluhan , yang bertingkah sedikit konyol, dan pasti terobsesi dengan spesies laki-laki.Setelah beberapa petunjuk tentang kami saat ini, kami mencoba untuk memanggil hantu. Kami terdiam selama 10 menit sambil berharap cemas sebelum kami akhirnya menyerah.   Kami melihat film dan semua menginap di rumahku . Tiba-tiba, kita semua tersentak ter bangun karena tv yang kita lihat tiba-tiba mati sendiri . L ayar tv berubah hitam, wajah seorang gadis remaja muda muncul di layar, meneteskan darah dari sudut mata kosongnya .   Maria menjerit dan aku mencengkeram lengan Tary , dan kemudian kami berempat dibuat terburu-buru menuju kamar tidur. Sara y ang paling tenang di antara kita semua, Sara mengatakan kepada kami itu mungkin hanya imajinasi terlalu aktif larut malam.   Tidak ada yang percaya pad...

Hindari 10 Kalimat Ini Saat Bicara dengan Anak (Bag. 1)

Secara tidak sadar, orangtua kerap mengucapkan perkataan yang sebenarnya bisa berdampak negatif pada anak. Anak dapat menjadi tidak percaya diri, sedih atau membenci orang lain. "Kita memang bermaksud baik, tapi terkadang kita mengatakan sesuatu hal tanpa memikirkan bagaimana anak menerimanya," ujar Amy McCready, pendiri Positive Parenting Solutions dan juga penulis 'If I Have to Tell You One More Time...'. Berikut ini bagian pertama dari 10 perkataan yang menurut Amy, sebaiknya orangtua pikir dulu dua kali sebelum mengucapkannya pada anak, seperti dikutip dari Womans Day: