Langsung ke konten utama

3 Hal Yang Harus Anda Lindungi Dari Keluarga Anda


Jika ditanya apakah kita ingin melindungi keluarga kita, saya yakin kita akan menjawab 'Ya'. Jika ditanya apakah yang akan kita lakukan untuk melindungi keluarga kita? Maka kita akan menjawab apa yang terbaik yang kita bisa. Bukan begitu?

Sebagai sumber income keluarga kita bekerja untuk menghasilkan income/penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup, untuk kebutuhan pokok, kebutuhan sekolah anak, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya, namun pertanyaannya bagaimana jika income/penghasilan itu terhenti?

Ada beberapa hal utama yang kita perlu tahu bisa menyebabkan income/penghasilan terhenti, bukan agar kita khawatir tapi sebaliknya kita menjadi aware terhadap hal ini dan mempersiapkan diri dengan lebih baik :

PHK. Perusahaan tempat kita bekerja memiliki hak untuk memberhentikan kita. PHK bisa terjadi pada siapa saja, bahkan orang-orang terbaik di satu perusahaan karena banyak hal yang memicu perusahaan akhirnya mengambil keputusak untuk melakukan PHK. Untuk prosedur seharusnya perusahaan memberikan notifikasi minimal sebulan sebelumnya sebelum hari dimana karyawan diminta berhenti. Namun dalam banyak kasus masih banyak perusahaan yang tidak menerapkan aturan ini.

Sakit. Salah satu hal yang kita jaga adalah kesehatan, namun ada saatnya tubuh kita drop / daya tahan tubuh menurun sehingga jatuh sakit entah karena keletihan bekerja, ada masalah/beban pikiran, atau akumulasi dari pola hidup yang tidak sehat. Demam berdarah, tipes, diare, maag, adalah sejumlah penyakit yang sering dialami dan bisa menyebabkan seseorang perlu dirawat atau memerlukan bed rest/istirahat dalam beberapa hari bahkan untuk beberapa kasus bisa sampai beberapa minggu.

Kematian. Semua orang akan meninggal dunia hal ini adalah fakta yang tidak bisa diubah oleh siapapun, sekaya apapun orang tersebut, sebesar apapun kekuasaan yang dimilikinya. Kematian adalah hal yang paling berat dirasakan karena bukan hanya income/penghasilan yang terpengaruh namun kita juga kehilangan sosok orang yang kita kasihi.

Sebagian besar orang yang sudah menyadari hal ini akan melakukan sejumlah persiapan, namun ada juga yang sudah mengetahui namun merasa tidak perlu melakukan apa-apa. Semua pilihan kembali ke tangan kita masing-masing. Berikut adalah beberapa solusi yang bisa dilakukan:

PHK. Untuk kejadian PHK kita sebagai karwayan, bisa menyiapkan diri dengan selalu meningkatkan skill/keahlian kita sehingga jika hal ini terjadi kita bisa tetap yakin dengan nilai jual/value kita di perusahaan lain dimana kita bisa segera mencari pengganti. Terkait keuangan hal ini bisa diantisiapasi dengan memiliki Dana Darurat yang jumlahnya akan semakin besar dengan semakin banyaknya tanggungan, untuk yang sudah berkeluarga minimal 6 bulan gaji atau pengeluaran, sehingga kita memiliki waktu 6 bulan untuk mencari pekerjaan yang baru.

Sakit. Tentu saja langkah utama yang harus dilakukan adalah menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat, mengatur makanan dan olahraga teratur. Namun hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah memiliki Asuransi Kesehatan, jika kantor tempat kita bekerja sudah menyiapkan Asuransi Kesehatan dan cukup maka kita tidak perlu membeli Asuransi Kesehatan lagi. Dana Darurat juga menjawab solusi agar jika skenario terburuknya ternyata perusahaan kita sementara memberhentikan gaji selama kita dirawat.

Kematian. Untuk hal ini solusinya sudah pasti adalah kita harus mencari pengganti income/penghasilan yang biasanya ada, lalu menentukan siapa yang bisa melakukan ini. Jika pasangan hidup kita dalam hal ini suami/istri memiliki kesanggupan maka kita tahu bahwa secara nilai ekonomis, keluarga kita tidak harus menderita, namun jika pasangan kita terutama pihak wanita tidak bekerja dan tidak memiliki kompetensi untuk menghasilkan income sebesar yang dulu dihasilkan, maka tugas ini bisa dialihkan ke pihak Asuransi. Asuransi Jiwa yang murni dengan perhitungan yang benar akan dapat meng-cover kebutuhan hidup keluarga, minimal sampai dengan anak terkecil memasuki usia mapan/lulus kuliah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Roh Quija

Tidak satupun dari kita percaya pada paranormal atau supranatural, tapi papan Ouija sepertinya cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu.   Kami semua berusia sekitar dua puluhan , yang bertingkah sedikit konyol, dan pasti terobsesi dengan spesies laki-laki.Setelah beberapa petunjuk tentang kami saat ini, kami mencoba untuk memanggil hantu. Kami terdiam selama 10 menit sambil berharap cemas sebelum kami akhirnya menyerah.   Kami melihat film dan semua menginap di rumahku . Tiba-tiba, kita semua tersentak ter bangun karena tv yang kita lihat tiba-tiba mati sendiri . L ayar tv berubah hitam, wajah seorang gadis remaja muda muncul di layar, meneteskan darah dari sudut mata kosongnya .   Maria menjerit dan aku mencengkeram lengan Tary , dan kemudian kami berempat dibuat terburu-buru menuju kamar tidur. Sara y ang paling tenang di antara kita semua, Sara mengatakan kepada kami itu mungkin hanya imajinasi terlalu aktif larut malam.   Tidak ada yang percaya pad...

Mimpi Buruk

Aku tahu ini seperti cerita yang lainnya,tapi itu benar-benar mulai menakut-nakutiku sekarang.Aku memiliki mimpi yang buruk,benar-benar buruk.Mereka telah berlangsung selama 8 tahun dan beberapa bulan sekarang.Saya selalu tertarik dengan para paranormal tetapi saya tidak percaya apa yang di lakukan mereka adalah kenyataan,tapi sekarang...........saya tidak yakin dengan perasaanku.Mimpiku adalah tentang seorang wanita yang sama,rambut panjang hitam/coklat.Dia selalu mengenakan gaun hitam ketat polos,gaun yang panjang dengan lengan panjang pertengahan yang berakhir di siku.aku belum pernah melihat ke bawah lututnya jadi saya tak dapat berkomentar mengenai sepatu apa yang di kenakannya.Tapi dari belakang ia tampak seperti wanita normal yang akan keluar menghadiri sebuah pesta semi formal atau sesuatu yang seperti itu. Tapi dari depan adalah cerita yang berbeda,kulitnya begitu pucat tetapi sedikit semburat abu-abu.Matanya yang paling menghantui.Meskipun matanya lebar dan di kelilingi oleh...

Misteri Rumah di Jalan Utama

Di rumah saya, tidak jarang saya merasakan ledakan udara dingin di tengah musim panas. Di rumah saya, tidak jarang terdengar bisikan-bisikan setelah semua orang sudah tidur. Di rumah saya, tidak jarang bersembunyi di bawah selimut ketika Anda mendengar langkah kaki berjalan ke kamar Anda larut malam. Saya berumur 12 ketika kami pindah ke rumah itu. Sebuah cerita biasa dua hunian yang menyerupai semua rumah di blok. Warnanya biru atap rumah itu,saya ingat ketika kami berhenti untuk pertama kalinya. Jendela putih membuatnya tampak ideal. Itu membuat saya merasa senang ketika aku melihatnya. Tapi perasaan itu berubah setelah saya memasuki rumah.