Rumah Tua Angker

Saya tidak pernah percaya pada paranormal. Bahkan, saya tidak percaya pada nenek lampir atau Genderuwo atau semua itu legenda lain dari alam roh. Tapi itu sampai aku pindah ke Trenggalek.

Kami pindah ke sebuah rumah yang indah, tapi keindahannya menyembunyikan yang mengintai di sekitarnya. Malam pertama di sana, aku tidur dengan kakakku, yang tiga tahun lebih tua dari saya. Telepon sedang di cas dekat dinding, dan ketika aku akan melayang untuk tidur ketika saya mendengar suara kunci mengklik untuk membuka pintu. Aku melirik kakakku, berpikir itu adalah dia yang mau keluar kamar. Tapi saya menyadari kakakku masih tidur di dekatku. Saya bertanya siapakah itu????.

"Tidak, saya pikir itu kau," katanya. Kami mengangkat bahu, tapi itu hanya pada malam pertama.

Malam kedua, aku meringkuk di tempat tidur, dan ketika saya melihat ke luar jendela, saya melihat itu terbuka dan gorden yang bertiup lembut. Aku bangkit untuk menutupnya, dan setelah itu aku tertidur, aku mendengar namaku disebut dengan bisikan lembut. Keesokan paginya, saya menemukan jendela saya sudah terbuka lagi.
Sekitar seminggu kemudian, saya diundang tetangga saya untuk menghabiskan malam. Dia menantangku untuk pergi ke hutan pada pukul 11:00 malam. Aku bilang aku berani, jika dia pergi dengan saya. Akhirnya, saatnya tiba dan kami pergi keluar. Dia membawa senter. Ketika kami tiba di tengah hutan, kami menemukan rusa berdiri dan pintu membusuk. Nah, berdiri rusa tidak benar-benar menonjol banyak untuk kita, tapi pintu benar-benar bingung kita. Kami saling menatap beberapa saat, dan kemudian kita kembali menatap pintu lagi.
Kedua pintu dan berdiri rusa pergi. Kami panik sedikit dan berlari kembali. Kami melihat keluar jendela saya melihat cahaya putih dari hutan, mendekat. Kami merangkak di tempat tidur dan berusaha keras untuk melupakan apa yang terjadi ketika pagi datang.

Pada malam yang lain, orang tua saya berkencan, dan kakak saya ke bioskop bersama teman-temannya, jadi aku sendirian di rumah. Ketika saya melihat TV, saya mendengar langkah dan berbalik dan melihat merah bertanduk, bermata merah, berwajah putih tubuh penuh bekas luka menatap saya. Anda mungkin berpikir ia akan tertawa. Tidak.... Dia berjalan ke arahku dan menatapku geram.
Aku berteriak nama Tuhan, tapi aku beku. Setan berdecit. Aku berkedip mata saya, dan ia pergi. Ketakutan, aku bermain ke rumah tetangga saya. Saat aku lewat jendela ruang tamu saya, saya melihat iblis lagi. Ekspresi kebencian bersinar di mata merah nya.
Kemudian, pada malam terakhir sebelum kami pindah, yang mungkin empat bulan kemudian, saya menonton Paranormal Activity ketika saya mendengar geraman. Aku perlahan-lahan berbalik untuk melihat makhluk setan yang sama saya pernah melihat empat bulan yang lalu - hanya dia tampak jahat dan marah. Aku membeku dan hati saya serasa runtuh.

Tiba-tiba, memaksa saya ke dinding, dan aku berteriak saat aku terjebak. Ia tertawa saat aku berjuang untuk melarikan diri. Ketakutan mengalahkan saya, saya tidak bisa bergerak. Ibuku menyerbu masuk dan berteriak, "Tinggalkan dia!!!!!" Sebelum aku pingsan, aku melihat ayahku masuk, bersama dengan kakakku. Lalu, aku tidak ingat apa-apa.
Beberapa tahun kemudian, kami pergi berlibur ke Trenggalek. Saya tidak ingin pergi karena saya selamat dari kejadian mengerikan, tetapi aku pergi juga. Kami melewati rumah tua, yang tidak ada yang beli setelah kami, dan saya melihat wajah setan di jendela kamar lama saya.
Itulah terakhir kalinya aku melihatnya. Cerita ini benar, dan sekarang, aku tidur dengan setidaknya satu lampu di dalam kamarku. Terima kasih bagi mereka yang percaya.